Minggu, 18 Februari 2018

KODE ASCII & Binary Code Decimal(BCD)

Kode ASCII

ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau sebuah standar internasional dalam pengkodean huruf dan simbol seperti Unicode dan Hex tetapi ASCII lebih bersifat universal. Pada materi kali ini sobat akan menemukan 8 bit, 256 karakter ASCII, menurut ISO 8859-1 dan Microsoft Windows Latin-1 dengan peningkatan karakter, yang tersedia dalam program tertentu seperti Microsoft Word.

Dalam bahasa komputer 0 dan 1 tidak ada cara lain untuk mewakili huruf dan karakter yang bukan nomer. Semuanya harus menggunakan 0 dan 1. Salah satu jalan untuk berbahasa dengan komputer dengan cara menggunakan tabel ASCII. Tabel ASCII merupakan tabel atau daftar yang bersi semua huruf dalam alfabet romawi ditambah beberapa karakter tambahan. Dalam tabel ini setiap karakter akan selalu diwakili oleh sejumlah kode yang sama. Misal untuk huruf "b" (b kecil) selalu diwakili oleh urutan nomer 98, dan kalo dipresentasi menggunakan 0 dan 1 dalam bilangan biner, 98 adalah bilangan biner 110 0010.

Contoh lainya adalah 125 yang merupakan karakter "}". Simbol tersebut selalu digunakan dalam bahasa komputer. Bukan hanya komputer tetapi juga beberapa teknologi yang berbahasa komputer seperti Telepon Genggam.  

Tabel berikut berisi karakter-karakter Kode ASCII:
Sebenarnya Kode ASCII mempunyai komposisi bilangan biner sebanyak 7 bit. Akan tetapi ASCII disimpan menadi 8 bit dengan menambahkan satu angka 0 sebagai tanda significant paling tinggi. Bit tambahan itu sering digunakan untuk uji prioritas.

Jumlah kode ASCII sendiri ialah sebanyak 255 kode. Kode ASCII dengan Nilai ANSI ASCII (Desimal) 0 sampai 127 adalah kode ASCII manipulasi teks sedangkan kode ASCII dengan Nilai ANSI ASCII 128 sampai 255 adalah kode ASCII untuk manipulasi Gambar/Grafik.
  • Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 8 (Backspace), 10 (Pergantian baris / Line feed), 13 (Pergantian baris / carriage return), 32 (Spasi)
  • Kode yang terlihat simbolnya seperti numerik (0...9), abjad (a...z), karakter khusus (!"$#&‘%()*+,-./:;<=>?@)
  • Kode yang tidak ada di keyboard namun bisa ditampilkan. Kode ini biasanya untuk kode-kode grafik dengan Nilai ANSI ASCII 128 sampai 255  
 
Contoh Soal Kode ASCII:

110010110001(2) = 3249(10) = 6261(8) = CB1(16)
Cara :
a.       (1x20)+(0x21)+(0x22)+(0x23)+(1x24)+(1x25)+(0x26)+(1x27)+(0x28)+(0x29)+(1x210)+(1x211)
= 1+0+0+0+16+32+0+128+0+0+1024+2048
= 3249(10)
b.      3249 : 8 = 406 sisa 1
406 : 8 = 50 sisa 6
50 : 8 = 6 sisa 2
6 : 8 = 0 sisa 6
c.       3249 : 16 = 203 sisa 1
203 : 16 = 12 sisa 11=> B
12 : 16 = 0 sisa 12 => C     
    Kelinc1:
K => 100 1011
e => 110 0101
l => 110 1100
i => 110 1001
n => 110 1110
c => 110 0011
1 => 011 0001
   7DC453:
7 => 011 0111
D => 100 0100
C => 100 0011
4 => 011 0100
5 => 011 0101
3 => 011 001 
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Binary Code Decimal(BCD)

Pengertian Bilangan Binary Code Decimal (BCD) - Binary Code Decimal adalah sistem sandi yang umum digunakan untuk menyatakan angka desimal dalam bentuk digital. BCD juga merupakan sistem pengkodean bilangan desimal yang memiliki metode mirip dengan bilangan biner biasa, hanya saja di dalam proses konversi setiap simbol dari bilangan desimal dikonversikan menjadi satu per satu, bukan dengan keseluruhan seperti konversi bilangan desimal ke dalam biner biasa.
Binary Code Decimal ini kode biner yang digunakan hanyalah untuk mewakili nilai digit dari desimal saja, yakni nilai angka 0 hingga 9. BCD menggunakan kombinasi dari 4 bit, sehingga sebanyak 16 (24=16) kemungkinan maka kombinasi yang akan diperoleh dan hanya 10 kombinasi saja yang digunakan.
Kode BCD yang original sudah jarang digunakan untuk komputer generasi sekarang ini, karena apa, tidak bisa untuk mewakili huruf maupun simbol-simbol karakter khusus. BCD digunakan pada komputer generasi pertama.
BCD sangatlah umum dalam sistem elektronik di mana nilai numerik yang ditampilkan, terutama dalam sistem yang terdiri semata-mata logika digital serta tidak mengandung mikroprosesor. Dengan adanya pemanfaatan BCD ini, manipulasi data secara numerik pada layar dapat disederhanakan dengan memperlakukan setiap digit sebagai rangkaian tunggal yang terpisah sub. Maka dari itu, di dalam kasus perhitungan, relatif sederhana yang bekerja di seluruh dengan BCD dapat mengakibatkan sistem secara keseluruhan lebih sederhana daripada konversi ke dalam biner.
Contoh Soal :
Misalkan bilangan yang ingin dikonversi adalah 17010.
Dapat dilihat bahwa bilangan biner dari :
110—-> 00012
710—-> 01112
010—-> 00002
Tetapi, berhubung hasil yang diinginkan adalah bilangan BCD, maka basis bilangannya tinggal ditulis sebagai berikut :
110—-> 0001BCD
710—-> 0111BCD
010—-> 0000BCD
maka, nilai BCD dari 17010 adalah 0001 0111 0000BCD.
Harap diperhatikan bahwa setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi menjadi 4 bit bilangan BCD.

Contoh lain, misalkan bilangan yang ingin dikonversi adalah 30910.
310—–> 0011BCD
010—–> 0000BCD
910 —–> 1001BCD
maka, nilai BCD dari 30910 adalah 0011 0000 1001BCD.
       



                       ~SEMOGA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA~

















KELOMPOK 7 :

                                           KETUA:
                                 Muhammad bagus

                                         ANGGOTA:
                                 Nabil Afif Pulungan
                                  Adhe Aulia Camai
                                   Surya maulana
                                  Jonathan vicky s
                                    Nur raudatul

KODE ASCII & Binary Code Decimal(BCD)

Kode ASCII ASCII  (American Standard Code for Information Interchange) merupakan Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi ...